Pesawat udara yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini
adalah helikopter, dan
pesawat terbang/pesawat bersayap tetap.
Pesawat bersayap tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston
(dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau
turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu
pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat
pesawat ini bisa terbang. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan
sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga
menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.
2. Lebih
ringan dari udara
Pesawat udara yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk terbang
di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air. Pesawat udara ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung
tersebut. Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih
mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara memiliki sistem propulsi untuk
dorongan ke depan dan sistem kendali.
Istilah Berat di Pesawat Terbang
•
Operating Weight Empty
Berat dasar pesawat : crew dan peralatan
pesawat. tidak termasuk bahan bakar dan
penumpang
•
Pay Load
Produksi muatan (barang/penumpang) yang
membayar. termasuk penumpang, barang, surat
dan
paket
•
Zero Fuel Weight
Batasan berat, spesifik pada tiap jenis
pesawat. tambahan berat harus berupa bahan bakar.
•
Maximum Ramp Weight
Berat maksimum diijinkan untuk taxi. Pada saat pesawat taxiing dari apron menuju ujung
landas pacu.
•
Maximum Structural Landing Weight
Kemampuan struktural pesawat
pada waktu mendarat
•
Maximum Structural Take off Weight
Berat maksimum pesawat
termasuk crew, berat pesawat kosong, bahan bakar, pay load yang
diijinkan
0 comments:
Posting Komentar